Blog ini terbentuk berkat seseorang yang selalu ada di hatiku, sampai kapanpun.

Selasa, 12 November 2019

Pidato Persuasif


1. Pengertian Pidato

  Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya atau suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. sekarang ini banyak orang salah duga bahwa kepandaian berpidato adalah karena bakat dan keturunan. Hal itu tidak sepenuhnya benar, yang benar adalah semata-mata karena masalah kemauan. Contoh kita mengenal banyak orang yang dijuluki singa-singa podium, tapi ternyata orangnya biasa saja, hanya mempunyai kemauan, seperti HOS. Cokro Amonoto, Ir. Soekarno dan KH. Bisri Mustofa.


2. Fungsi Pidato

  Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Berikut adalah fungsi-fungsi pidato :

  1. Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
  2. Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
  3. Menciptakan suatu keadaan yang kondusif di mana hanya perlu 1 orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
  4. mempermudah komunikasi.

3. Tujuan Pidato

  Ada beberapa tujuan pidato antara lain :

  a. Informatif
 Pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pendengar.

  b. Persuasif

Pidato persuasif bertujuan untuk mengajak orang lain kepada hal yang baik.



  c. Argumentatif

 Pidato argumentatif bertujuan ingin meyakinkan pendengar tentang topik yang  disampaikan.


  d. Deskriptif
 Pidato deskriptif bertujuaningin menggambarkan suatu keadaan.

  e. Rekreatif
 Pidato rekreatif bertujuan ingin menghibur pendengar. Biasanya pidato rekreatif terdapat pada jamuan-jamuan, pesta-pesta dan perayaan-perayaan.

4. Macam-macam Pidato

  Macam-macam pidato antara lain :
a. Pidato menyambut hari-hari besar Islam.
b. Pidato memperingati hari-hari nasional.
c. Pidato kenegaraan.
d. Pidato keagamaan.
  dan lain-lain


5. Metode-metode Pidato

  Ada beberapa metode yang dikenal, yaitu :
a. Metode Improtu, yakni metode yang tidak ada persiapan.
b. Metode Menghafal, yakni metode berpidato yang dilakukan dengan cara menghafal              huruf demi huruf.
c. Metode Naskah, yaitu metode pidato yang dilakukan dengan cara membaca teks.
d. Metode Ekstemporan, yaitu metode berpidato yang terlebih dahulu mengenal garis-garis      besar pidato yang akan disampaikan.

6. Persiapan Pidato

  Dalam hal ini langkah-langkah persiapan pidato adalah mutlak dan penting. Persiapan tersebut meliputi 2 syarat pokok, yaitu :
  1. Kesehatan.
  2. Kesiapan ilmu.
  Kesehatan badan, tentu meliputi jasmani dan rohani. Orang yang ingin menjadi orator dan yang ingin berpidato harus memperhatikan kesehatannya, sedangkan kesiapan ilmu meiputi:
  1. Soal bahasa.
  2. Pengetahuan yang lain.
  Pengetahuan mengenai bahasa adalah syarat mutlak bagi mereka yang mau berpidato. Bisa saja orang yang berbicara tapi  tidak menguasai bahasa, tentu bukan pidato namanya. Penguasaan bahasa, misalnya mengenai pemakaian awalan, akhiran, memberikan definisi dan sebagainya.
  Setelah bahasa, yang harus dipersiapkan adalah pengetahuan yang menjadi isi dalam pidato. Tetapi pesan dari Admin  janganlah ingin dianggap serba bisa dalam segala hal. Jika diminta membicarakan sesuatu yang tidak dikuasai, jawab dengan terus terang bahwa tidak sanggup. Tidak perlu khawatir tidak mendapat gelar ahli pidato, sebab pidato yang baik harus memenuhi syarat-syarat, antara lain :

  1. Adanya pokok masalah yang diuraikan. Dan tentu saja yang dikuasai oleh Mubaligh atau orator.
  2. Punya kecakapan dalam menyampaiakan isi pidato tersebut.
  3. Isi pidato mengandung pengetahuan.
  4. Adanya tujuan yang akan dibicarakan.
  5. Antara Mubaligh, topik yang disampaikan dan pendengar terjalin hubungan yang harmonis.

  Disamping itu diperlukan juga pengetahuan pembantu. Karena sasaran pidato adalah manusia, maka pidatonya akan sukses apabila dibantu oleh pengetahuan-pengetahuan, seperti pengetahuan sejarah dan kebudayaan, filsafat, agama, antropologi dan sebagainya.




6. Contoh Pidato Persuasif




Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantisa melimpahkan rahmatnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di sini, di gedung ini dengan keadaan sehat wa-afiat. Yang kedua tidak lupa sholawat dan salam yang senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di hari akhir nanti.

Yang saya hormati para petinggi perusahaan Anak Muda Kreatif
yang saya hormati para peserta Seminar Pengembangan Pemuda Menjadi Pribadi Pengusaha.

Dan saya mengucapkan banyak terimakasih bagi panitia yang telah mempersiapkan ini dengan baik dan lancar.

Sebelum kita membahasnya lebih jauh, pernahkah kita menyadari bahwa betapa banyak pengusaha-pengusaha sukses yang meniti karir kehidupannya mulai dari nol besar. Mereka-mereka adalah kebanyakan yang mempunyai latar belakang orang susah atau orang tidak mampu namun mempunyai mimpi yang begitu besar.

Kebanyakan kisah dari pengusaha-pengusaha besar yang sukses mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan sekolah yang tidak terlalu tinggi, lulusan SD misalnya. Seperti kisahnya Pak Kusrin dari Karanganyar Jawa Tengah yang sukses membuat TV dan usahanya berkembang sampai ke skala nasional adalah seorang lulusan SD yang mempunyai etos kerja dan semangat juang yang sangat tinggi mampu mewujudkan cita-citanya.
Pendidikan yang tinggi tidak menjamin kita akan mendapat pekerjaan yang baik dan menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan jika kita tidak pernah beranjak dari mimipin kita yang tidak pernah kita wujudkan.
Kebanyakan pengusaha-pengusaha yang telah berhasil malah memperkerjakan orang-orang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Jadi, pada intinya, kita yang berjiwa muda mempunyai kesempatan yang selebar-selebarnya untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita. Masih cukup banyak waktu untuk berusaha sebaik mungkin dalam mewujudkan apa yang kita cita-citakan. Kita sebagai generasi muda harus mempunyai cara berfikir yang visioner, yakni mampu melihat peluang dimasa depan dan mampu memanfaatkan peluang tersebut. Disini saya bukan berarti melarang anda untuk menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya. Kan tetapi kita semua harus mempunyai jiwa-jiwa pengusaha sehingga nantinya dapat diandalkan untuk mengangkat perekonomian Indonesia yang lebih baik.
Remaja-remaja yang saat ini sedang mencari dan membentuk jati dirinya harus mempunyai sudut pandang yang lebih baik mengenai kehidupan. Khususnya dalam membangun perekonomiannya sediri, terlebih dapat bermanfaat dan memajukan perekonomian bangsa. Salah satu caranya adalah pembekalan dan pelatihan berwira usaha sehingga nantinya dapat menumbuhkan benih-benih pemuda berjiwa interpreneur. Hal ini penting, karena salah satu unsur pokok penunjang kehidupan adalah perekonomian. Marilah para pemuda dan pemudi generasi penerus bangsa teruslah bergerak, berfikir kreatif dan inovatif dan jangan pernah ragu untuk mencoba. Jangan takut gagal, karena orang-orang yang sukses bermuloa dari kegagalan-kegagalan yang mewarnai prosesnya menuju suatu kesuksesan.
Jika kita mampu bergerak dan mengalahkan diri sendiri, segalanya menjadi mungkin. Sebenarnya yang membatasi kemampuan kita adalah pikiran kita sendiri. Kemampuan berfikir manusia itu tidak terbatas, kita sendiri yang kadang membatasi pemikiran-pemikiran kita tersebut. Kita harus menjadi jiwa muda yang mempunyai pengaruh-pengaruh yang baik bagi generasi-generasi yang akan datang.
Sekian yang dapat saya sampaikan dalam sambutan pada acara seminar kali ini, pada penutupan kali ini saya hendak menegaskan sekali lagi, kita harus menjadi pemuda yang selalu memupuk semangat untuk menjadi generasi wirausaha. Semoga apa yang saya katakan dan saya ungkapkan bermanfaat bagi anda semua, dan mohon maaf atas semua kesalahan.
Billahitaufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…