Pengertian
Kemendikbud (2014) menyatakan bahwa teks laporan disebut juga dengan teks klasifikasi. Hal ini dikarenakan teks laporan memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan percobaan adalah salah satu jenis teks laporan yang berisi tentang hasil percobaan yang dilakukan oleh peneliti. Teks laporan percobaan atau biasanya disusun dan digunakan untuk melaporkan hasil percobaan atau praktikum yang telah dilakukan. Adapun tujuan teks laporan percobaan adalah untuk mengklasifikasi dan/atau mendeskripsikan, menggambarkan, dan memberikan informasi faktual kepada orang lain mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan. Percobaannya sendiri dapat dilakukan secara berkelompok atau sendiri.
Kaidah
Sebagaimana halnya teks lainnya dalam bahasa Indonesia, teks laporan percobaan juga memiliki ciri atau kaidah kebahasaan sendiri. Adapun ciri-ciri atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan percobaan adalah sebagai berikut.
- Memperkenalkan aspek umum atau kelompok seperti kendaraan roda dua, teransportasi umum, mamalia, keluarga kucing, ikan air tawar, unggas, reptilian, dan lain-lain.
- Menggunakan kata tugas hubungan logis seperti ketika, maka, dan seterusnya. Kata tugas digunakan untuk menjaga tulisan tetap padu atau koheren. Kepaduan atau koherensi adalah paragraf yang dibangun oleh kekompakkan semua kalimat di dalam paragraph tersebut. Kalimat yang satu dengan yang lainnya tersusun secara logis. Untuk membentuk paragraph kohesi dapat menggunakan kata penghubung antarkalimat dan menggantikan sebuah kata dengan kata ganti tunjuk, kata ganti orang atau kata lain yang tersirat pada kalimat sebelumnya.
- Menggunakan kata penghubung atau konjungsi seperti dan, tetapi, sementara itu, sedangkan, selanjutnya, dan lain-lain. Kata hubung dan digunakan untuk menambahkan sifat untuk anggota kelas yang sama. Sebaliknya, kata hubung tetapi digunakan untuk menyatakan perbedaan anggota kelas yang satu dan anggota kelas yang lain.
- Menggunakan kalimat aktif.
- Menggunakan kalimat simpleks yakni kalimat yang hanya terdiri dari satu struktur dengan satu verba utama.
- Menggunakan kalimat kompleks yakni kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih.
- Menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan proses dan aksi.
- Tidak ada urutan waktu tetapi ada urutan kegiatan.
- Menggunakan kata benda dan frasa benda disbanding kata ganti orang. Penggunaan kata ganti orang sangat terbatas.
- Beberapa laporan menggunakan istilah teknis atau istilah bidang ilmu.
- Biasanya disertai foto, diagram, peta, dan seterusnya.
Struktur
Sebagaimana halnya teks laporan singkat atau teks laporan hasil observasi, teks laporan percobaan juga disusun dengan mengacu pada struktur teks tertentu. Adapun struktur teks laporan percobaan terdiri dari pernyataan umum dan uraian.
- Pernyataan umum atau klasifikasi berisi informasi yang mendeskripsikan secara umum tentang sesuatu yang menjadi bahan percobaan. Tahap ini merupakan tahap pembuka atau pengantar tentang hal yang akan dilaporkan.
- Uraian atau aspek yang dilaporkan yang berisi gambaran mengenai sesuatu yang menjadi bahan percobaan dan dibahas secara lebih rinci, mengulas bagian per bagian, kebiasaan atau kebutuhan hidup dan penggunaan bahan dan alat, perilaku alamiah dan hal khusus lainnya.
Langkah Pembuatan
Setelah melakukan percobaan, biasanya siswa atau peneliti dituntut untuk melaporkan hasil percobaan dalam bentuk teks laporan percobaan. Menyusun laporan percobaan pun tidak bisa dilakukan serampangan karena ada beberapa langkah yang harus dilalui. Adapun langkah pembuatan laporan percobaan adalah sebagai berikut.
- Membuat kerangka struktur teks percobaan yang meliputi tujuan perconbaan, kajian teori, alat dan bahan, prosedur atau cara kerja, hasil pengamatan, pembahasan dan simpulan.
- Menulis hasil percobaan dalam bentuk tabel, grafik, bagan atau gambar agar pembaca lebih mudah melihat hasilnya.
- Kesimpulan
- Mengembangkan kerangka menjadi teks dengan memerhatikan kaidah kebahasaan yang digunakan.
Contoh
Berikut disajikan contoh teks laporan percobaan yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018 dengan sedikit perubahan.
Laporan Praktikum Jaringan Xilem Yuliske, dkk SMPN 1 Tiris, Kabupaten Probolinggo | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1. Tujuan
Untuk mengetahui jaringan xilem pada tumbuhan.
2. Kajian Teori
Xilem merupakan jaringan kompleks. Xilem tersusun dari beberapa tipe sel yang berbeda. Penyusun utamanya adalah trakeid dan trakea. Jaringan tersebut berfungsi sebagai saluran pengangkut air dengan penebalan dinding sel yang cukup tebal sekaligus berfungsi sebagai penyokong. Xilem juga tersusun atas serabut, sklerenkim, serta sel-sel parenkim yang hidup. Xilem berperan dalam berbagai kegiatan metabolism sel. Xilem disebut juga sebagai pembuluh kayu yang membentuk kayu pada batang.
Trakeid dan trakea merupakan dua kelompok sel yang membangun pembuluh xilem. Kedua tipe sel berbentuk bulat panjang. Kedua tipe sel berdinding sekunder dari lignin dan tidak mengandung kloroplas sehingga berupa sel mati. Perbedaan pokok antara keduanya, adalah pada trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang), hanya ada celah (noktah), berupa plasmodesmata yang menghubungkan satu sel dengan sel lainnya. Sementara itu, pada trakea terdapat perforasi pada bagian ujung-ujung selnya.
Transportasi air dan mineral pada trakea berlangsung melalui perforasi ini, sedangkan pada trakeid berlangsung lewat noktah (celah) antarsel-selnya. Sel-sel pembentuk trakea tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk deretan sel memanjang (ujung bertemu ujung) membentuk pipa panjang (kapiler). Bentuk penebalan pada dinding trakea dapat berupa cincin spiral atau jala.
3. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan ini adalah sebagai berikut.
4. Prosedur/cara kerja
5. Hasil pengamantan
6. Pembahasan
Pada kedua tanaman pacar air yang telah diberi tanda A dan B hasilnya sama yaitu jaringan xilem akan tampak pada kedua tanaman tersebut. Sesuai dengan fungsinya yaitu menyalurkan air dan mineral yang diserapnya menuju ke seluruh bagian tanaman. Proses penyerapan tersebut disebut proses osmosis yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu (1) daya tekan akar, (2) daya kapilaritas, dan (3) daya hisap daun.
Proses pengangkutan ini dibedakan menjadi 2, sebagai berikut
7. Simpulan
Pada tanaman pacar air yang ada atau tidak adanya akar tidak memengaruhi karena pada batang juga terdapat pembuluh xilem. Pembuluh xilem menyerap air dan mineral, lalu di edarkan ke seluruh bagian tumbuhan, maka daun dan pembuluh xilem pada tanaman tersebut akan berubah warna mejadi warna merah dan biru.
Daftar Pustaka
|